Peserta Membludak Ikuti Training Peserta Baru PKS

BUKITTINGGIPOS.COM (BPC) – Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Bukittinggi menyelenggarakan Training Orientasi Partai (TOP) bagi masyarakat yang baru bergabung bersama PKS. Acara ini dilaksanakan pada Ahad 7 Februari 2021 di Hotel Nikita Jalan Sudirman Bukittinggi.

Ketua DPD PKS Bukittinggi Ibnu Asis menyebut ini merupakan program pertama dan utama diawal kepengurusan DPD PKS Bukittinggi periode 2020-2025 yang baru dilantik sehari sebelum acara ini diselenggarakan.

“Ya kita memandang antusias masyarakat begitu besar terhadap PKS, maka agenda TOP merupakan upaya prioritas yang kita kejar diawal kepengurusan. Dan Alhamdulillah hasilnya luar biasa, ratusan masyarakat dari berbagai latar belakang hadir menyatakan diri bergabung dengan PKS,” lanjut Ibnu yang juga merupakan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bukittinggi ini.

Kegiatan TOP terdiri dari tiga sesi penyampaian materi. Pertama yaitu dengan tema Keagamaan yang diisi oleh Wakil Walikota Bukittinggi terpilih Marfendi, materi kedua tentang Kebangsaan diisi oleh Kapten Chairul (Pesiter) Kodim 03/04 Agam. Materi terakhir tentang kepartaian diisi oleh Wakil Ketua DPW PKS Sumatera Barat Ulyadi.

Yoni Anwar yang bertindak sebagai Ketua Panitia mengaku lega karna acara TOP berjalan cukup sukses. Dirinya juga kaget antusias masyarakat mengikuti TOP ini diluar ekspektasi panitia. “Awalnya panitia hanya menargetkan kehadiran peserta sebanyak 80 orang, namun peserta membludak lebih dari 120 orang. Namun tetap menerapkan prokes yang ketat,” ucapnya senang.

Ratusan peserta yang menghadiri TOP ini berhak mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diberikan langsung disesi akhir acara. Selanjutnya anggota yang sudah terdaftar, berhak menjadi pengurus partai dan mengikuti berbagai agenda partai yang diangkatkan. (khatik)

2021-02-08
x

Check Also

Soal Gugatan Syarat Usia Capres dan Cawapres, Kapitra Ampera: Ini Cuma Intrik Politik

Terkait judicial review terhadap usia Capres dan Cawapres yang digugat oleh sejumlah partai politik ke MK, hanya dianggap sebagai intrik ...

Exit mobile version