Paslon Rasya Tetap Lanjutkan Penguatan Ekonomi Kerakyatan

BUKITTINGGIPOS.COM – Paslon Ramlan dan Syahrizal (RaSya) ingin memperkuat Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Kreatif melalui pembangunan pusat Usaha Kecil dan Menengah (UKM Centre). Dalam pembangunan soal ekonomi kerakyatan harus melibatkan seluruh masyarakat.

Oleh karena itu, kata Ramlan kita perlu menata pedagang kaki lima agar tetap bersih, rapi dan estetis. Pedagang kali lima adalah sektor riil yang akan kita bina secara baik dengan memfasilitasi pedagang kali lima dalam modal usaha melalui program kemitraan.

“Untuk mencapai sesuai harapan, maka UKM Centre akan dibangun Media Promosi, Informasi UKM, Workshop, Packaging House dan Balai Diklat serta menata pedagang kaki lima. Kemudian mempermudah UKM serta pedagang kaki lima dalam memperoleh modal usaha melalui program kemitraan.” Ujar Ramlan Nurmatias dalam berdialog dan bersilaturahmi dengan Pelaku UKM dan pedagang kaki lima dari Pasar Lereng, Pasar Ateh, Pasar Bawah dan Pasar Aur di Posko Pemenanga RaSya di Manggis Bukittinggi, Selasa malam (3/12).

Terhadap adanya isu bahwa misi dan visi Paslon RaSya akan menggusur kaki lima di Pasar Bukittinggi. Walikota Bukittinggi non aktif ini membantah keras terhadap tudingan yang dilontarkan oleh pihak lain dalam masa kampanye pilkada Bukittinggi 2020.

“Tidak benar adanya tudingan miring seperti itu. Bahwa kami akan menata pedagang kaki lima akan teratur dan tertata rapi memang ada menjadi program Pemko Bukittinggi dalam RPJMD 2015-2020. Namun menggusur pedagang kaki lima tidak ada dalam pikiran saya. Saudara bisa lihat apakah selama tahun ini ada kebijakan saya yang menggusur pedagang kaki lima” tegas Ramlan yang disambut tepuk tangan riuh oleh pedagang kaki kima yang hadir dari berbagai pasar di Bukittinggi.

Lebih Lanjut Ramlan menegaskan keberpihakan dirinya terhadap pelaku UKM dan pedagang kaki lima untuk bersama membangun UKM, Koperasi dan pedagang kaki lima ini menuju pembangunan yang berbasih IT dengan perkembangan teknologi.

“Kita akan mendorong arah Pembangunan UKM dan koperasi setya usaha kaki lima lainnya yang berbasis IT karena harus disejalankan dengan perkembangan teknologi,” kata Ramlan.

Menurut Ramlan dalam agenda pembangunan Ekonomi dan Investasi harus bermuara kepada pembelaan usaha UMKM dan koperasi dan pedagang kami lima. Maka untuk mencapai hasil maksimal, semua potensi harus digerakkan. Diantaranya, tatakelola BUMD harus ditingkatkan yang profesional, bebas KKN dan mandiri. Termasuk memberikan kemudahan seluruh administrasi perizinan.

Kalau bicara kemitraan, kata Ramlan kita membuat kebijakan membantu pedagang dan UMKM melalui program bantuan pembiayaan secara non profit lewan Baznas dengan nama Mikrofinacial Desa (MFC) yang sudah berjalan duabtahun yang lalu. Sedangkan melalui perbankan kita juga sudah membuka kerjasama dalam bentuk pinjaman lunakk dengan program pinjaman mikro pada Bank Nagari dan BOR Jam Gadang.

“jadi kalau sekarang orang bicara pinjaman lunak atau pinjaman tanpa bunga sudah kita dorong dalam program Mikro Finacial Desa di Baznas melalui dana hibah yang kita titipkan di Baznas. Untuk program kemitraan kita juga sudah bicara dengan pimpinan Bank Nagari dan BPR Jam Gadang untuk memfasilitas pinjaman yang tentu dengan syarat tertentu” ujar Ramlan.(jon)

2020-11-03
x

Check Also

Soal Gugatan Syarat Usia Capres dan Cawapres, Kapitra Ampera: Ini Cuma Intrik Politik

Terkait judicial review terhadap usia Capres dan Cawapres yang digugat oleh sejumlah partai politik ke MK, hanya dianggap sebagai intrik ...

Exit mobile version