Gelar Syukuran, Owner Green House Lezatta Undang Erman Safar dan Marfendi.

BUKITTINGGIPOS.COM – Dengan diiringi musik dan tari randai  Erman Safar dan buya Marfendi menghadiri acara syukuran yang diselenggarakan owner Green House Lezatta, yang bertempat diJalan Bukittinggi- Payakumbuh 23,Kamis 17)12/2020.

Acara syukuran tersebut dihadiri oleh para ninik mamak, para tokoh dan para pelaku usaha dan juga Wakil Walikota saat ini yang masih menjabat Irwandi beserta istri juga istri calon Walikota dan Wakil Walikota terpilih Viona dan ibu Nurma Eva Karmila, ketua tim relawan Erman Safar dan buya Marfendi, Nin Syafrizal dan Pak Yon para sahabat Erman Safar -Marfendi dan para sahabat Irwandi Datuak Batujuah.

“Alhamdulillah Pilkada Bukittinggi telah selesai dan kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk Ramlan Nurmatias- Syahrizal sebagai kandidat no urut 1 dan Bpk Irwandi –  David Khalik sebagai kandidat no urut 3  dan juga para tokoh alim ulama, ninik mamak dan seluruh masyarakat kota Bukittinggi bahwa pesta demokrasi ini telah berjalan dengan tertib dan lancar”, ujar Erman Safar.

Erman Safar mengatakan bahwa konsentrasi kita dalam membangun potensi wisata diKota Bukittinggi ini mesti ditangkap peluang peluang potensi oleh masyarakat atau pengusaha yang berbasis wisata, jangan sampai nanti program untuk mendatangkan market kekota Bukittinggi ternyata tidak mampu ditangkap oleh para pelaku usaha dibidang Pariwisata, ucap Erman.

Lanjut Erman, Pemerintah nanti akan membuat program program yang baru untuk mendorong pertumbuhan kunjungan orang dikota Bukittinggi dengan menambah destinasi wisata yang baru, memperkuat kegiatan kegiatan kesenian dan olahraga,  meningkatkan kebersihan di spot spot kunjungan wisata lalu menjadikan ini menjadi nilai jual kota Bukittinggi dengan konsep budaya, dan semuanya akan dibiayai oleh Pemerintah, pungkas Erman Safar.( Linda Sari Yusuf).

2020-12-18
x

Check Also

Soal Gugatan Syarat Usia Capres dan Cawapres, Kapitra Ampera: Ini Cuma Intrik Politik

Terkait judicial review terhadap usia Capres dan Cawapres yang digugat oleh sejumlah partai politik ke MK, hanya dianggap sebagai intrik ...

Exit mobile version