BUKITTINGGIPOS.COM, AGAM –Pemerintahan Nagari Pasia Laweh Palupuh Agam adakan kegiatan bagaimana menjadikan wisata alam didukung dengan wisata kesenian,adapun tujuannya agar masyarakat bisa berkoloborasi antara kekayaan alam dan kesenian tradisional seperti Tambua Tansa yang dimainkan oleh anak anak Pasia Laweh Palupuh.
Acara yang dimulai pada Minggu (19/7) dari pagi hingga petang itu berlangsung cukup meriah” dimana acara kesenian itu telah membina anak anak di nagari Pasia Laweh lebih kurang selama 50 hari” ujar Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arfin Dt.Parpatiah.
Sementara itu tokoh masyarakat yang tergabung dalam Yayasan Foarsa Bukittinggi ,peduli akan nagari Pasia Laweh dan sangat mengapresi seperti akan membangun sebuah mushola di Mudiak Angge Pasia Laweh dan pada kesempatan itu juga melakukan survey untuk tempat penyembelihan hewan qurban yang diupayakan oleh pihak Yayasan untuk Idul Adha mendatang.
Begitu juga dengan sempatnya menikmati ikan banyak Angge yang akan dijadikan destinasi wisata baru,” ungkap Zul Arfin.
Dia menambahkan objek wisata itu direncanakan bisa dibuka dulu bulan depan walaupun penyelesaian nya akan berlangsung sampai awal 2021 dan nantinya ada paket wisata kesenian dan makanan khas ikan banyak Angge.
“Dimana ikan ini mempunyai cerita dan mengingatkan kembali peristiwa musibah galodo, air dan batu yang melanda Jorong ini tahun 1976 yang lalu,”.tutur Zul Arfin.
Kedepan lanjut Zul Arfin agar objek wisata lokal ini bisa berkembang dan dikenal masyarakat luas,” harap Zul Arfin ( linda)