BUKITTINGGIPOS.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kota Bukittinggi pada hari Sabtu (18/7) adakan pelatihan dalam bentuk Karya Latihan Wartawan (KLW) bagi jurnalis yang bertugas di wilayah kota Bukittinggi dan Bimtek kehumasan tahun 2020 yang dilaksanakan di aula balai kota Bukittinggi.
Dalam pelatihan tersebut di bagi dalam tiga sesi, sesi pertama materi tentang mencari dan menulis berita disampaikan oleh pemateri yakni Sawir Pribadi, yang juga sebagai Ketua Bidang Pendidikan PWI Sumatera Barat, dan Sesi kedua di sisi oleh Eko Yance Edrie denga pelatihan menitik beratkan pada wawancara dan etika berwawancar, dan sesi ke tiga tentang pemahaman Undang-undang Pers dan UU ITE yang disampaikan Zulnadi, SH.
Ketua PWI Sumatera Barat Heranof Firdaus yang hadir langsung pada kegiatan pelatihan menyebutkan, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PWI Bukittinggi dibawah kepemimpinan H Anasrul yang dilantik baru pada bulan Februari 2020 yang lalu.
Sejumlah PWI yang berada di daerah di Sumatera barat ini, Bukittinggi pada saat itu yang terakhir dilantik kepengurusannya, namun walaupun demikian akan tetapi semua PWI yang ada di kabupaten dan kota di Sumbar ini, PWI Bukittinggi yang pertama kali mengadakan kegiatan.
Saya sebagai ketua PWI Sumatera barat sangat apresiasi terhadap PWI kota Bukittinggi dengan mengadakan pendidikan jurnalistik dan bahkan kegiatan ini kegiatan perdana yang dilakukan pengurus baru.
Pelatihan bagi para wartawan ini, mudah-mudahan menjadi contoh bagi kabupaten /Kota yang lain pungkasnya.
Sementara itu, ketua PWI Bukittinggi Anasrul mengatakan kegiatan ini merupakan program kerja dari kepengurusan PWI, agar selalu meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan profesi sebagai wartawan.
Hari ini, sebanyak 42 orang peserta baru saja yang telah mengikuti KLW, dari kalangan wartawan dan juga beberapa orang dari SKPD jelas Anasrul.
semua peserta telah menerima pelajaran berupa teknik membuat berita, teknik wawancara, juga etika seorang jurnalistik, serta tentang Undang-undang Pers.
Mungkin selama ini ada kesalahan dalam menyajikan berita dan ada juga yang melanggar kode etik sebagai jurnalis, dengan pelatihan ini bisa menbah wawasan dalam penulisan berita, dan juga tadi dipaparkan juga pelanggaran UU ITE, moga diharapkan setelah pelatihan ini diharapkan lebih profesional lagi dalam menyampaikan informasi kepada publik terangnya (baron)