BUKITTINGGIPOS. COM -nnalillahiwainnailaihiRaajiuun
Sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kita kembali , kalimat yang sering terdengar saat terjadinya musibah ini menjadi pengantar tulisan ini , kalimat pemasrahan diri dengan kehendak Allah terkhusus kepada setiap musibah ,ujian, dan keadaan buruk serta pahit yang mungkin kita semua rasakan.
Segala usaha telah dilakukan, sosialisasi dan himbauan serta tindakan medis oleh para dokter ,tenaga media dan relawannya ataupun maklumat sudah di ‘ serakkan ‘ ditengah masyarakat baik oleh Pemerintah pusat, provinsi, walikota bupati hingga ketingkat RT RW sekalipun . Pun dari Aparat keamanan TNI Polri bahkan himbauan resmi dari Pewaris Nabi melalui Ulama juga sudah diusahakan, tapi apa daya, sesuai Kodrat Allah ‘Azza wa Jalla Sang Maha Perkasa lagi Maha Agung , penyakit dengan label covid 19 Corona ini akhirny masuk dan menghinggapi orang orang di Ranah Minangkabau Sumatera Barat terhitung Kamis (26/03) dan Kasus pertama ada di Bukittinggi.
Pasien yang meninggal berasal dari solok selatan yang tengah dirawat di RSAM Bukittinggi pada Rabu 25/03 malam namun belum diketahui apakah positiv corona atau tidak karena menunggu hasil labor. Sedangkan pasien positiv Corona merupakan warga Bukittinggi yang baru pulang dari Malaysia. Hal ini disampaikan Walikota Bukittinggi saat diwawancarai wartawan Kamis 26/03 pagi.
” Kita akan jujur mengatakan bahwa Satu orang Warga Bukittinggi saat ini positiv Corona, sedangkan pasien yang meninggal berasal dari solok selatan belum diketahui hasil labnya ” Tegas Ramlan.
” Warga kita yang positiv corona ini pulang dari malaysia, kita akan tindak lanjuti dengan juga mengisolasi 4 orang anggota keluarganya yang lain dan mereka bersedia ” Tambahnya.
Sebelumnya sesuai data dari corona.sumbarprov.go.id pada Rabu (25/03) total ODP terdeteksi 616 orang, PDP 29 orang . Selain itu Sumatera Barat juga menjadi terancam dengan kepungan provinsi disekitarnya yang sudah mencatat kasus positif corona masing masing Sumatera Utara sebanyak 7 kasus, Kepri 5 kasus, serta Jambi Sumsel dan Lampung masing masing 1 kasus.(alfatah)