BUKITTINGGIPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Kabupaten Limapuluh Kota kedepan, benar-benar dibuat bermartabat oleh calon bupati dan wakil bupati Darman Sahladi-Maskar Datuak Pobo. Seluruh lini, menjadi perhatian khusus pasangan yang diusung Partai Demokrat-PAN dan Partai Nasdem tersebut. Banyak terobosan-terobosan baru yang diciptakan pasangan Darman Sahladi-Maskar Datuak Pobo dalam memimpin Limapuluh Kota kedepan.
Sehingga, tak heran, popularitas dan elektabilitas pasangan Darman Sahladi-Maskar Datuak Pobo, kian hari terus meningkat. Salah satu terobosan yang sedang dipersiapkan yakni memaksimalkan Program Kartu Tani.
Program Kartu Tani itu merupakan upaya Darman Sahladi-Maskar Datuak Pobo untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Limapuluh Kota. Hal itu mengingat, sebagian besar, dari 95 ribu lebih kepala keluarga atau 382 ribu jiwa penduduk di Limapuluh Kota bergantung pada hasil pertanian seperti padi serta jagung dan boleh dikatakan lebih 70 persen dari total penduduk berprofesi sebagai petani. Kemudian, dari 335.500 hektar luas Limapuluh Kota, 20 persen atau 67ribu hektar merupakan kawasan pertanian padi serta jagung.
“Setiap petani yang kami datangi, keluhannya sama. Yaitu soal sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Keluhan-keluhan petani itu, sudah lama mereka rasakan. Tetapi, sampai hari ini belum ada solusi dan jalan keluar atas persoalan yang dihadapi petani selama ini,” kata Darman Sahladi calon Bupati serta calon Wakil Bupati Maskar Datuak Pobo saat bertemu petani baru-baru ini.
Menurut calon Bupati Darman Sahladi, salah satu solusi terbaik dalam mengatasi sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi itu, yaitu dengan memaksimalkan Program Kartu Tani.
“Kartu Tani ini lah salusinya. Nanti, setiap petani diberikan kartu sebagai akses dalam mendapatkan pupuk bersubsidi,” kata Darman Sahladi.
Kata mantan Ketua DPRD Limapuluh Kota periode 2009-2014 itu, Program Kartu Tani yang tersebut sekaligus untuk menjamin terdistribusinya pupuk bersubsidi secara merata sampai ke tangan petani. “Sehingga, petani di Limapuluh Kota, tidak ada lagi yang menjerit dan mengeluh begitu susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi,”kata Darman Sahladi.
Kemudian, menurut calon Wakil Bupati Maskar Datuak Pobo, pupuk adalah kebutuhan wajib bagi petani terutama dalam meningkatkan hasil tani mereka.
“Kebutuhan wajib ini harus terpenuhi. Bagaimana petani kita sejahtera sedangkan untuk mendapatkan pupuk saja mereka susah. Ini sudah bertahun-tahun dialami oleh petani. Tetapi, Insha Allah, kedepan permasalahan ini bisa teratasi melalui program Kartu Tani,”ucap Maskar Datuak Pobo.
Dalam mewujudkan Program Kartu Tani itu, pasangan Darman Sahladi-Maskar Datuak Pobo juga sudah mempelajari dan melakukan kajian-kajian yang mendalam terhadap program tersebut.
“Nantinya, ini akan menjadi kebijakan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Bagaimana padi akan berisi kalau pupuknya kurang,”ucap Maskar Datuak Pobo.
Dengan adanya Program Kartu Tani dari pasangan nomor urut 2 itu, calon Bupati dan Wakil Bupati Darman Sahladi-Maskar Datuak Pobo menjamin, tidak ada lagi petani di Limapuluh Kota yang tidak kebagian pupuk bersubsidi dari pemerintah daerah. “Ini komitmen kami untuk petani, pupuk tak susah lagi,” katanya Darman Sahladi-Maskar Datuak Pobo.
Kemudian, dalam pengembangannya, Kartu Tani, tidak hanya sebatas soal pupuk saja. Melainkan banyak hal lain yang bisa dikembangkan bersama program tersebut. Seperti bantuan bibit bagi petani sertas bantuan soal pertanian lainnya. “Semuanya soal pertanian, nanti bisa melalui satu kartu. Setiap petani memiliki kartu tani ini,” ucap Darman Sahladi. (Khatik)