Polda Jawa Barat menegaskan komitmen mereka untuk mengungkap kasus pembunuhan Vina yang terjadi di Cirebon pada 2016. Kasus ini kembali mencuat setelah film horor “Vina: Setelah 7 Hari,” yang diangkat dari kisah nyata, viral di media sosial.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menyatakan bahwa penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berlangsung, terutama dalam pengejaran tiga pelaku buron yaitu Andi, Dani, dan Pegi alias Perong.
“Tidak dihentikan, kita terus lakukan pengejaran,” ujar Surawan, Selasa (14/5/2024).
Ia memastikan bahwa upaya untuk menangkap ketiga DPO tersebut masih gencar dilakukan dan berjanji akan menggunakan segala upaya agar para pelaku segera tertangkap.
“Masih kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku. Secepatnya kita upayakan penangkapan,” tambahnya.
Film “Vina: Setelah 7 Hari,” garapan sutradara Anggy Umbara, menceritakan tragedi pembantaian yang dialami Vina oleh sekelompok geng motor di Cirebon. Vina, yang saat itu masih remaja, juga diperkosa secara bergilir oleh para pelaku. Selain Vina, tragedi ini juga menimpa seorang korban lainnya bernama Rizky atau Eky, yang tewas setelah dianiaya secara keji.
Keluarga Vina, terutama kakaknya Marliyana (33), berharap agar polisi dapat segera menangkap pelaku yang masih buron dan mengadili mereka. Polda Jabar terus berusaha menyelesaikan kasus ini, memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.