PKDP Dukung Erman Safar- Marfendi Jadi Walikota

BUKITTINGGIPOS.COM-Malam ini Paslon 2 Erman safar – Marfendi mengadakan pertemuan dengan PKDP  sektor Tengah Sawah, dari jam 20 00 sampai dengan jam 22.00 yang dihadiri oleh ketua PKDP serta penasehat dan sekitar 150 orang lebih hadir di posko Pemenangan Erman Safar – Marfendi ,Sabtu 28/11/2020.

Antusias semua anggota PKDP (Persatuan Keluarga Daerah Piaman) sangat tinggi untuk  bertatap muka dengan Paslon no 2 Erman Safar – Marfendi dimana PKDP ini adalah suatu organisasi  para perantau Minangkabau yang berasal dari daerah administrasi kota Pariaman dan kota Padang Pariaman dari  warga di wilayah sekitarnya yang punya kedekatan sejarah, budaya serta mempunyai hubungan emosional atau kekerabatan.

Kebanyakan di wilayah Tengah Sawah mayoritas warga berprofesi sebagai PKL (pedagang Kaki Lima), tidak berapa disini yang berprofesi sebagai pedagang yang sukses. Mereka merasakan lima tahun ini sama sekali Pemerintah Daerah tidak memperhatikan bagaimana sulitnya kehidupan ekonomi mereka, maka mereka bertekad beralih menyatakan akan mendukung penuh 100% pencalonan Erman Safar-Marfendi.

“Tidak hanya PKDP yang ada di Tengah Sawah  yang akan mendukung Erman Safar – Marfendi tetapi seluruh PKDP yang ada di Kota Bukittinggi insya Allah akan sepenuhnya mendukung pencalonan Paslon no urut 2 dan ingin mengganti Walikota,”pungkas Marfendi Cawawako dari Erman Safar. Pada dasarnya mereka mencari makan hanya bisa untuk hari ini saja, itupun tidak punya kesempatan lagi, peluang untuk mendapatkan yang lebih sangat tertutup dengan kondisi saat ini dan tidak ada perhatian dan fasilitas sama sekali dari Pemerintah, imbuhnya.Maka dari itu mereka telah berkomitmen malam itu untuk memilih Erman Safar – Marfendi sebagai Walikota 2020-2025 dan mengganti Walikota   yang lama. (Linda Sari Yusuf ).

x

Check Also

Soal Gugatan Syarat Usia Capres dan Cawapres, Kapitra Ampera: Ini Cuma Intrik Politik

Terkait judicial review terhadap usia Capres dan Cawapres yang digugat oleh sejumlah partai politik ke MK, hanya dianggap sebagai intrik ...