BUKITTINGGI – Pemko Bukittinggi Telusuri Kemungkinan Terburuk Penyebaran Virus Corona
Pemko Bukittinggi tidak main main dalam langkah antisipasi penyebaran covid-19 terlebih setelah seorang warganya yang wafat dan positif terkena Corona , pemko kini menelusuri kemungkinan terburuk penyebaran wabah tersebut di kota Bukittinggi.
Walikota Bukittinggi menegaskan hal tersebut saat melakukan video press conference bersama wartawan dan IJTI Sumbar Rabu (08/04) malam.
” Terkena virus Corona ini bukanlah aib, tetapi kita harapkan informasi terbuka kepada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebarannya, resiko besar bisa saja terjadi jika kami sebagai kepala daerah telat mengetahui informasi kepastian positif atau tidaknya warga kami yang wafat tadi , karena itu kami setiap saat berkomunikasi dengan Rumah Sakit dan Laboratorium Unand untuk memantau warga Bukittinggi yang beresiko positif covid 19 dan tadi warga kita ini positif terkena Corona sehingga kami harus segera mengambil kebijakan ” Jelas Ramlan.
Walikota menyatakan bahwa Unsur Forkopimda Bukittinggi kini telah mencatat siapa saja warganya yang melakukan kontak langsung dengan almarhumah mulai dari keluarga inti,warga sekitar yang membantu proses evakuasi alamrhumah ke rumah sakit ,tim medis yang menangani hingga suaminya yang menjadi tahanan Polres Bukittinggi dan baru ditangkap karena kasus Narkoba bersamaan waktunya dengan dibawanya sang istri ke Yarsi pada Senin 06/04 lalu.
” Kita harus gerak cepat, saat ini kita mendapatkan data 12 orang tenaga medis di Yarsi Bukittinggi yang sempat menangani pasien, kemudian 9 orang di pemukiman tempat tinggalnya,bahkan ada beberapa diantara mereka ternyata juga adalah tenaga Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM ) yang sempat berinteraksi dengan warga karena ikut membagikan bantuan Pemko ” tambah Ramlan.
Seluruh warga dan tim medis yang terindikasi kontak dengan almarhumah selanjutnya akan segera dilakukan isolasi serta juga Pemko bersama unsur Forkopimda terus akan melakukan tracking ( pelacakan ) terhadap siapa saja yang ber kontak dengan Almarhumah dan suaminya.
Sementara itu, sang suami yang kini menjadi tahanan Polres Bukittinggi telah menjalani pemeriksaan kesehatan untuk pengecekan di RSAM Bukittinggi, hal itu disampaikan Wakapolres Bukittinggi Kompol Sumintak Kamis ( 09/04 ) siang.
” Tahanan sudah kita lalukan pemeriksaan ke RSAM dan menunggu hasilnya, tahanan ini juga sudah dipisahkan ruang tahanannya untuk langkah antisipasi ” jelas Wakapolres.
Wakapolres juga menyebutkan bahwa semua anggota Resnarkoba dan petugas jaga tahanan akan diperiksa secepatnya.(alfatah)