Peduli Antar Sesama Desainer Nasional Asal Payakumbuh Berikan Pabukoan Pada Wartawan

BUKITTINGGIPOS.COM, PAYAKUMBUH – Seorang Desainer Nasional asal Payakumbuh, Berry Mirsha & Friends membagi-bagikan “pabukoan” dan puluhan Masker untuk Wartawan yang bertugas di Luak Limo Puluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) Rabu 20 Mei 2020 di Balai Wartawan (BW).

Aksi peduli ini dilakukan Berry Mirsha & Friends sebagai salah satu upaya yang dilakukan Berry Mirsha untuk membantu warga terdampak dan jurnalis dalam memenuhi kebutuhan berbuka puasa di tengah wabah virus corona yang melanda Indonesia.

Pemilik butik House of Berry Mirsha yang beralamat di Jalan Tan Malaka, Bunian ini menyebut bahwa dirinya bersama temannya selalu memiliki agenda rutin setiap bulan puasa. Namun melihat kondisi saat ini, dimana wabah virus corona tengah menyelimuti Indonesia, khususnya Payakumbuh membuat ia tetap berbagi dengan sesama dan membantu masyarakat untuk menggunakan masker.

“Hari ini Saya bersama teman-teman menyalurkan Pabukoan dan masker handmade yang dibuat khusus untuk dibagikan kepada warga terdampak. Namun selain itu, Saya juga memberikan masker dan pabukoan kepada awak media yang bertugas di Luak Limopuluah,” kata Berry Mirsha.

Ia menjelaskan bahwa menurutnya jurnalis juga sebagai ujung tombak informasi penanganan COVID-19. Sebab informasi yang disampaikan oleh jurnalis sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat sebagai edukasi tentang pencegahan dan antisipasi penyebaran covid-19.

“Selain itu kami tadi juga memberikan Pabukoan dan masker ke warga Payakumbuh dan sekitarnya yang berada di jalan seperti tukang becak, pedagang kaki lima, tukang parkir, dan juga beberapa posko di daerah Latina serta terakhir di Posko Utama Penanganan COVID-19 Kota Payakumbuh,” tuturnya.

Ia berharap sedikit bantuan yang diberikannya dapat bermanfaat khsususnya bagi yang benar-benar membutuhkan. Sebenarnya, ia sendiri juga merasakan dampak dari pandemi tersebut, pasalnya bisnis yang dijalaninya seperti desain baju, wedding organizer, dan make up juga mengalami penurunan.

“Semua orang sebenarnya kena dampaknya, apalagi Saya yang juga mengalaminya. Tapi tentu ini tidak membuat kita berhenti untuk berbagi dengan sesama dan bertahan agar dapat menata masa depan yang lebih baik,” tutur tokoh muda ini kepada wartawan optimis di tengah ujian virus corona. (Katik Rang Kayo)

x

Check Also

Soal Kenaikan Tarif PPN Jadi 12%, Dampak Sosial dan Ekonomi Perlu Jadi Perhatian

Pemerintah menaikkan Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%. Aturan ini efektif berlaku per 1 Januari 2025. Kenaikan ...