BUKITTINGGIPOS.COM (BPC) – Sukses meraih juara I Tunggal Pemula Putra di ajang pertandingan antar Klub Badminton Se-Sumatera pada acara Labersam Badminton PB Sahabat Xamthone Padang 2021 yang dilaksanakan pada 26 – 30 Mei 2021 yang lalu, M Najib sukses meraih emas untuk kesekian kalinya.
Pemain Tunggal Pemula Putra ini lahir di Bukittinggi pada 8 Agustus 2007. Najib memang telah sering tampil menerima penghargaan di ajang pertandingan badminton dari tingkat kota , propinsi Sumatera Barat hingga tingkat pulau Sumatera.
Alhamdulillah , semua itu atas izin Allah SWT yang mentakdirkan putra dari Bapak Yulinofendri, S.Pd. M.Pd dan Wahyuni, S.Pd untuk mulai berlatih badminton dari bangku kelas dua SDIT Cahaya Hati Bukittinggi sampai saat sekarang ini di kelas VIII MTsN 1 Bukittinggi.
Ketika wawancara dengan orang tua M Najib, Yulinofendri yang didampingi istrinya Wahyuni mengatakan, Najib merupakan anak bungsu dari empat bersaudara , yang sejak kecil sangat suka sekali bermain badminton.
“Siang bermain badminton bersama Kakak dan dua abangnya, Sang ibu yang berprofesi PNS pun dipaksa untuk menemaninya bermain badminton. Melihat kegigihan Najib ini , sang ayah itu mengikutkan Najib ke klub PB Fort de Kock Bukittinggi yang dilatih oleh Aldiansyah. Najib pun mulai berlatih seusai pulang sekolah lima kali seminggu dan dua kali latihan privat” jelsanya.
Lanjut Yulinofendri yang sapaan sehari hari pak Pen ini menerangkan, baru lebih kurang dua bulan latihan , Najib mulai ikut kejuaraan. Tentu sebagai pengalaman pertama yang tidak langsung jadi juara. Orang tua Najib pun mendampingi ke tempat kejuaraan berlangsung.
“Rupanya banyak orang tua atlet dari luar kota menemani anaknya bertanding. Oh begini ya, kalau anak bertanding, selain dukungan dari pelatih , kehadiran orang tua sangat menentukan kemajuan atau prestasi anak. Saat itu ada beberapa orang tua atlet yang berdomisili di luar propinsi, sengaja menemani demi mendukung prestasi anaknya”
Hari berlalu, Najib pun mulai sering ikut kejuaraan baik di tingkat propinsi maupun di tingkat luar propinsi Sumatera Barat. Kemandirian pada diri Najib sudah mulai kelihatan, walau tidak bersama orang tua menemani saat beberapa hari bertanding di luar kota Bukittinggi. Saat jauh dari orang tua Shalat lima waktu tetap ditunaikan Najib dengan tertib. Berdoa selalu untuk menjadi terbaik. Menambah jam terbang bertanding, menjadi pengalaman berharga untuk meraih masa depan yang cerah.
Najib yang dulunya saat bertanding tidak pernah menang. Karena kejuaraan badminton yang diikuti adalah sistem gugur, kalah sekali tidak bisa bertanding di babak selanjutnya, dan pulang tanpa medali. Najib memotivasi diri bagaimana supaya bisa menang di setiap laga yang diikutinya .
Latihan demi latihan semakin ditingkatkan, latihan Badminton yang terdiri dari latihan fisik dan latihan teknik adalah sesuatu yang sangat menyenangkan bagi Najib. Dari hal yang menyenangkan ini , semoga kelak berbuah prestasi yang membanggakan.
Lanjut pak Pen, mulai tahun 2016 pretasi Najib meningkat. Saat kelas V , Najib menyumbang medali perunggu untuk sekolah di ajang O2SN. Saat duduk di kelas VII dan VIII berturut-turut pada tahun 2020 dan 2021 menyumbang medali emas di ajang KOSN. Untuk luar Bukittinggi, Najib hampir tidak pernah absen mengikuti berbagai kejuaraan.
Umumnya selalu berlaga sampai di babak semifinal dan final. Najib juga pernah mengikuti Audisi Beasiswa Badminton Djarum tahun 2018 di Pekanbaru, Riau dan tahun 2019 di Kudus, Jawa Tengah. Saat ini raihan medali di beberapa kejuaraan yang diikuti Najib di tingkat propinsi maupun Pulau Sumatera sudah mencapai 10 medali emas, 8 medali perak dan 3 medali perunggu. Mulai dari Kategori Pra Usia Dini, Usia Dini, Anak-anak dan Pemula.
Saat ini nama Najib sudah dikenal banyak orang yang berkarakter saat bertanding dengan ramah dan santun. Bermain sesuai arahan pelatih, dengan teknik dan keterampilan yang diasah dengan latihan demi latihan. Atas izin Allah SWT, mendulang prestasi adalah hal sangat membahagiakan bagi pribadinya dan tentu orang tua. Najib berpendapat atlet lain adalah lawan saat bertanding tapi di luar pertandingan atlet lawan tetap menjadi kawan. Kalah menang biasa dalam bertanding.
Tapi di setiap pertandingan, dia berusaha mengalahkan lawan. Saat ini mungkin kalah dengan atlet ini, di ajang selanjutnya, saat bertemu dengan atlet itu lagi diusahakan semaksimal mungkin untuk mengalahkannya. Begitulah hari dilalui dengan optimis pungkas pak Pen.
Orang tua Najib saat di konfirmasi pada saat itu menerangkan, “kita prihatin juga dengan prestasi yang telah didapat dan juga membawa nama baik kota Bukittinggi, karena sampai saat ini kurang perhatian dari pemerintahan setempat” katanya.
” Saat ini untuk kegiatan latihan difasilitasi penuh oleh orang tua, seharusnya pemerintah kota Bukittinggi dibawah dinas pariwisata pemuda dan olahraga harus jeli melihat generasi anak-anak muda yang berbakat di berbagai bidang olehraga yang mebawa harum nama kota Bukittinggi, dalam hal ini khususnya di bidang atlet cabang bulu tangkis ini yang mana saat ini sudah segudang prestasi dan mendali yang didapatnya, diharapakan sentuhan dan juga sokongan dari pemerintah sangat di butuhkan” pungkas pak Pen.
Pengujung diskusi dengan Ayah Najib yang saat ini diberi amanah sebagai Ketua PBSI Kota Bukittinggi dan bekerja sebagai Guru di SMA Negeri 4 Bukittingi, serta ibu Najib bekerja sebagai Kepala SPNF SKB Kota Bukittinggi, mengungkapkan Najib bercita-cita bisa menjadi atlet nasional bahkan internasional yang mengharumkan nama daerah serta bangsa.
Tingkat Sumatera Najib sudah sering menjuarai kejuaraan badminton, maka ke depannya Najib mencoba mencari pengalaman untuk bertanding ke pulau Jawa. Mohon doa restu pembaca dimana pun berada untuk kesuksesan Najib selanjutnya, dimudahkan untuk bisa menjadi atlet nasional bahkan internasional pungkas pak Pen.
Klub atau PB Bulutangkis yang terbanyak di propinsi Sumatera Barat berada di Kota Bukittinggi , namun saat ini sarana dan prasarana latihan belum mendukung untuk kemajuan atlet. Semoga Pemerintah mendukung dan memfasilitasi atlet-atlet Kota Bukittinggi khususnya atlet bulutangkis ini, demi prestasi dan nama baik Kota Bukittinggi kedepannya*** (BP2)