BukitTinggiPos.Com BukitTinggiPos.Com
PADANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar menggelar acara sosialisasi pendidikan pemilih terhadap kelompok penyandang disabilitas tuna netra, Kamis (4/4/2019) di Auditorium kantor Gubernur Sumbar.
Dalam sosialisasi ini diberikan pemahaman tentang tahapan pemilu bagi penyandang disabilitas kelompok tuna netra serta bagaimana proses untuk pemilih mengakses saat pemungutan suara nanti.
“Misalnya, ukuran pintu keluar masuk TPS bagaimana untuk memudahkan bagi penyandang disabilitas melakukan akses menuju TPS,” kata Anggota KPU Sumbar Gebril Daulay.
Menurut Daulay, petugas TPS harus memperhatikan jika ada DPT penyandang disabilitassupaya ada akses untuk mereka dan ciptakan TPS yang ramah terhadap mereka yang berkebutuhan khusus.
KPU Sumbar juga sudah mendata jumlah pemilih disabilitas berikut dengan TPS-nya. Petugas KPPS juga telah diminta memberikan pelayanan maksimal bagi pemilih disabilitas itu. Tercatat jumlah penyandang disabilitas 10.319 pemilih dari berbagai kelompok yakni tuna netra 1.298, tuna daksa 2.404, tuna runggu/wicara 2.099, tuna grahita 2,186 dan disabilitas lainnya 2,332 pemilih..
“Karena itu juga harus diperhatikan bahwa bilik tempat mencoblos mejanya harus ada lorong, sehingga pengguna kursi roda tidak susah saat melakukan proses pencoblosan. Serta tinggi meja untuk tempat mencobos juga harus diperhatikan,” ujar Daulay.
Sementara itu Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumatera Barat, Arisman, mengajak semua kelompok penyandang disabilitas tuna netra agar menggunakan hak pilihnya pada saat pemilu tanggal 17 April mendatang.
“Bagi teman- teman yang tidak bisa membaca braille dan templet yang ada di TPS harus mempunyai pendamping saat menuju bilik suara,” kata Arisman.***/sgl
