Kelonggaran Sholat Jumat di Kota Bukittinggi di Tunda

BUKITTINGGIPOS.COM –Beredar informasi di masyarakat Kota Bukittinggi tentang diijinkannya penyelenggaraan sholat Jumat mulai minggu ini , tetapi kemudian dibantah oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bukittinggi Buya Aidil Alfin .

Buya Aidil menyatakan bahwa awalnya memang akan diadakan rapat sosialisasi tentang maklumat tentang kelonggaran melaksanakan Sholat Jumat bagi warga kota Bukittinggi pada hari ini tetapi kemudian ditunda dengan alasan situasi terbaru Covid-19 .

” Sehubungan dengan situasi terbaru penyebaran covid -19 di kota Bukittinggi, yaitu di kelurahan garegeh, berdasar informasi dari ketua LPM garegeh, sekarang ada 10 keluarga yg isolasi mandiri di garegeh dan 1 keluarga di koto selayan dan seorang yang “diduga” terpapar , maka untuk sementara waktu maklumat dan taushiyah tentang kelonggaran melaksanakan Jumat bagi warga kota Bukittinggi yang sedianya akan kita sosialisasikan hari ini ditunda sampai keadaan terkendali ” Jelas Buya Adil Alfin Kamis (07/05/2020).

Pernyataan ketua MUI Kota Bukittinggi tersebut juga disampaikan kedalam edaran tertulis sebagai maklumat terbaru terkait penyelenggaraan ibadah sholat Jumat di kota Bukittinggi.

Buya Adil juga membantah beberapa tulisan yang beredar di masyarakat yang menyampaikan sholat Jumat diizinkan namun akses jalan ditutup dan pengaturan Sholat Jumat seperti jarak 1 meter dan tidak memakai tikar .

” Postingan dan tulisan itu bukan dari MUI , kita harap warga Bukittinggi bisa memaklumi maklumat himbauan MUI hingga kondisi dirasa benar benar aman dan terkendali ” tegas Buya Aidil.

Warga Kota Bukittinggi khususnya dan Sumatera Barat umumnya memang telah beberapa kali tidak menyelenggarakan Sholat Jumat sesuai himbauan pemerintah dan MUI , semoga virus ini lekas hilang dan warga positif segera sembuh hingga masyarakat kembali bisa beribadah dengan tenang .(Mantari Basa)

2020-05-07
x

Check Also

Pemkot Solok galakan pemanfaatan gang hijau untuk ketahanan pangan

Dinas Pangan Kota Solok, Sumbar menggalakkan pemanfaatan gang hijau, berupa lorong atau jalan kecil di pemukiman warga setempat untuk ditanami ...

Exit mobile version