Judika Buka Suara soal Diskusi Royalti Ahmad Dhani, “Dianggap Maling, Nyolong, Menyakitkan Bagi Penyanyi”

Penyanyi ternama Judika akhirnya memberikan klarifikasi terkait ketidakhadirannya dalam diskusi polemik royalti musik yang diprakarsai Ahmad Dhani. Bukan karena menghindari dialog, Judika mengaku dirinya sudah lebih dulu merasa tersinggung akibat narasi yang berkembang sebelum diskusi berlangsung.

“Awalnya karena sudah dianggap sebagai maling, nyolong, framing seperti ini menyakitkan bagi penyanyi,” ujar Judika dalam pernyataannya yang diunggah di kanal YouTube InsertLive.

Pernyataan ini muncul setelah Judika menjadi salah satu nama yang disorot karena tak hadir dalam forum diskusi soal sistem royalti musik yang digelar bersama sejumlah musisi, termasuk Ahmad Dhani. Meskipun absen, Judika menegaskan bahwa dirinya tetap mendukung upaya pembenahan sistem royalti di tanah air.

“Kita juga pengin semua pelaku industri ini mendapatkan haknya. Makanya kami di VISI (Vokalis Indonesia Bersatu) ingin rembuk bareng, bukan saling menyudutkan,” jelasnya.

Menurut Judika, kunci utama dalam memperbaiki sistem royalti adalah komunikasi yang sehat dan saling menghargai. Ia menyesalkan adanya tudingan miring yang lebih dulu beredar, yang membuat situasi semakin panas dan tidak kondusif.

Menanggapi soal undangan diskusi, Judika menyatakan bahwa ia dan rekan-rekan di VISI belum sempat berdiskusi internal saat undangan dikirim. “Undangannya tanggal 28 Maret, sedangkan kami di VISI baru bisa kumpul pada 4 April. Jadi bukan enggak mau datang, tapi kami ingin satu suara dulu,” katanya.

Ketegangan antara Judika dan Ahmad Dhani memuncak setelah Dhani menuduh beberapa penyanyi menggunakan lagu-lagu Dewa 19 tanpa izin dari pencipta lagu secara langsung. Dhani menekankan bahwa izin harus diperoleh langsung dari pencipta, bukan hanya lewat publisher atau Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).

Polemik ini pun menuai reaksi beragam dari publik dan para musisi. Sebagian menyayangkan nada tudingan yang dilontarkan secara terbuka, sementara lainnya menilai ini sebagai momentum untuk menata ulang sistem perizinan dan pembagian royalti lagu secara adil dan transparan.

Judika sendiri berharap agar polemik ini bisa segera mereda dan semua pihak bisa duduk bersama untuk mencari solusi yang adil. “Harusnya kita bersatu, bukan saling serang. Karena semua yang terlibat, baik pencipta maupun penyanyi, punya peran penting dalam hidupnya sebuah lagu,” tutup Judika.

(Kompas.com)

2025-04-15
x

Check Also

Permintaan Ekspor Terhadap Buah Ciplukan Kian Meningkat, Vietnam Minta 306 Kg

Buah Ciplukan semakin populer di pasar dunia. Buah itu kini banyak dijual dalam bentuk kering. Kandungan nutrisi di dalamnya juga ...

Exit mobile version