Inflasi Bawang Merah Tembus 30,75 Persen Pada April 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bawang merah mencapai 30,75 persen secara month-to-month pada April 2024. Ini memberikan andil sebesar 0,14 persen pada inflasi bulan April yang mencapai 0,25 persen mtm atau 3 persen year-over-year (yoy).

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan bahwa inflasi bawang merah mencapai level tertinggi selama periode Januari 2021 sampai April 2024. Harga bawang merah melambung akibat penurunan suplai di beberapa wilayah, terutama di Jawa Tengah bagian utara, akibat tingginya curah hujan.

Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga rata-rata bawang merah di pedagang eceran mencapai Rp51.680 per kg pada Minggu (21/4) lalu, naik tajam dari Rp35.100 per kg pada 1 April 2024.

Harga bawang merah bahkan mencapai rekor tertinggi di Papua Tengah, mencapai Rp84.980 per kg, naik 64,43 persen dari hari sebelumnya. Di DKI Jakarta, harga mencapai Rp69.520 per kg atau naik 34,52 persen dari sebelumnya. Harga terendah tercatat di Kepulauan Riau, yaitu Rp35.510 per kg.

Meskipun demikian, menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga bawang merah turun menjadi Rp55.500 per kg pada hari itu, turun 2,72 persen dari sebelumnya. Harga tertinggi tercatat di Maluku Utara (Rp83.750 per kg), DKI Jakarta (Rp70.850 per kg), Kepulauan Bangka Belitung (Rp68.250 per kg), dan Bengkulu (Rp65.650 per kg), sementara harga terendah ada di Kepulauan Riau (Rp36.900 per kg).

 

 

sumber : CNN Indonesia

2024-05-05
x

Check Also

Pantau Terus Bawang dan Daging Ayam, Daerah Perlu Waspadai Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru

Pemerintah daerah diminta untuk terus memantau dan mewaspadai potensi kenaikan harga pangan di wilayah masing-masing. Terutama menjelang libur Nataru 2024/2025. Menteri Dalam ...

Exit mobile version