Harga Beras dan Ayam Naik, Berikut Penjelasanya

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada pekan kedua Juni 2025, sebanyak 14 provinsi mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), satu provinsi stabil, dan 23 provinsi lainnya mencatat penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa kenaikan harga sejumlah komoditas menjadi pendorong utama naiknya IPH di sejumlah wilayah. Dua komoditas yang paling banyak menyumbang inflasi di daerah tersebut adalah beras dan daging ayam ras.

“Tiga provinsi dengan kenaikan IPH tertinggi adalah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Dalam Negeri, Senin (16/6/2025).

Pudji menyampaikan bahwa secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH lebih banyak dibandingkan yang mengalami kenaikan. Namun, terdapat 10 daerah dengan lonjakan IPH paling tinggi, tiga di antaranya adalah; Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah naik 3,57%, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah naik 3,50% dan Kabupaten Aceh Barat Daya yang naik 3,48%.

Pudji juga memaparkan bahwa faktor penyumbang IPH berbeda-beda tergantung wilayah. Di Pulau Sumatra, IPH banyak dipengaruhi oleh harga daging ayam ras dan daging sapi. Di Pulau Jawa, komoditas utama pemicu kenaikan adalah cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam ras. Sementara di luar Sumatra dan Jawa, beras dan ayam ras menjadi penyumbang utama IPH.

Ia berharap, data ini dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tidak berujung pada inflasi tinggi. “Angka IPH ini penting untuk diperhatikan agar inflasi tetap terkendali di masing-masing wilayah,” tutup Pudji.

10 daerah dengan lonjakan IPH paling tinggi:

  • Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah: naik 3,57%
  • Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah: naik 3,50%
  • Kabupaten Aceh Barat Daya: naik 3,48%
  • Kabupaten Aceh Utara: naik 3,28%
  • Kabupaten Lamongan, Jawa Timur: naik 3,20%
  • Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara: naik 2,96%
  • Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara: naik 2,81%
  • Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat Daya: naik 2,42%
  • Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan: naik 2,36%
  • Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan: naik 2,34%

Daerah dengan penurunan IPH terdalam:

  • Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara: turun 6,80%
  • Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur: turun 5,44%

***

x

Check Also

Harga CPO Hari Ini Makin Tertekan Akibat Sentimen Lemah di Pasar Minyak Kedelai

Harga CPO / minyak kelapa sawit berjangka Malaysia ditutup melemah pada perdagangan Jumat, 16 Mei 2025. Penurunan itu mengikuti pelemahan ...