BUKITTINGGIPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Suksesnya pendidikan Limapuluh Kota selama ini, juga tak terlepas dari kerja keras guru dalam mencerdaskan anak didiknya. Tak hanya oleh guru yang sudah berstatus PNS saja, peran guru honorer juga ambil bagian dalam mencerdaskan anak-anak Limapuluh Kota.
Ironis, beban berat guru honorer tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan. Malah jauh dari kata cukup dan layak. “Beban pekerjaan yang disandang guru honorer ini sangat banyak. Tetapi, gaji yang mereka terima tidak sebanding dengan apa yang sudah mereka kerjakan. Begitulah kondisi yang terjadi selama ini,” terang calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota Darman Sahladi-Maskar M Dt Pobo saat berdiskusi dengan awak media baru-baru ini.
Dari segi penghasilan, katanya, guru honorer tidak memiliki gaji tetap tiap bulannya seperti tenaga pendidik yang sudah berstatus pegawai negeri. Bahkan, katanya, setiap tanggal baru, banyak guru honorer yang bersedih hati. Terutama saat terdengar gaji guru PNS yang sudah masuk ke rekening masing-masing.
“Yang mereka terima tiap bulan, tidak lah seberapa malahan jauh dari kata cukup untuk kehidupan sehari-hari. Anggaran pada dana BOS pun terbatas untuk gaji guru honorer ini. Karena itu, sudah saatnya untuk memperhatikan kesejahteraan guru honorer di Limapuluh Kota,” terang Darman Sahladi-Maskar M Dt Pobo.
Dijelaskan calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung Partai Demokrat-PAN-Partai Nasdem itu, kondisi saat ini, guru honorer merata ada di 363 SD, 54 SMP serta di TK termasuk PAUD se Kabupaten Limapuluh Kota. “Jumlah guru honorer di Limapuluh Kota mencapai 1200 orang. Rata-rata setiap sekolah ada 2 sampai 3 orang guru honorer yang mengabdi,” ucap mereka lagi.
Menurut pasangan yang familiar dengan singkatan SALAM itu, keberadaan guru honorer sangatlah penting dalam memajukan pendidikan. Apalagi dengan kondisi Limapuluh Kota yang kekurangan guru. Disisi lain, guru honerer yang mengabdi saat ini, adalah tenaga-tenaga yang memang menguasai terhadap pola pendidikan Limapuluh Kota.
“Mereka (guru honorer) harus diperhatikan terutama dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Kesejahteraan guru honorer ini, juga jadi prioritas kami untuk pemerintahan kedepannya,” ucap calon Bupati Darman Sahladi.
Karena itu, Darman Sahladi-Maskar M Datuak Pobo mengalokasikan tunjangan khusus bagi guru honorer pada anggaran daerah Sehingga, guru honorer bisa hidup lebih baik lagi dan berdampak pada mutu pendidikan kedepannya. “Apabila guru honorer sejahtera, mereka akan lebih nyaman lagi untuk mengajar. Sehingga, mereka pun bisa lebih fokus untuk mengabdi. Ini salah satu dari banyak cita-cita dalam menciptakan Limapuluh Kota cerdas,” ucapnya. (Khatik)