BUKITTINGGIPOS.COM, BALAI KOTA – WHO menyatakan bahwa virus Corona telah menyebar secara Internasional, Termasuk ke Indonesia dengan seluruh Kota dan Tempat tinggal warganya turut terancam.Tidak teekecuali Kota Bukittinggi yang menjadi pusat destinasi Wisata i Sumatera Barat.
Berbagai informasi di media sosial tentang penyebaran virus ini cukup menggemparkan warga di Kota Bukittinggi, salah satunya beredarnya foto warga yang dikabarkan suspect corona, namun ternyata hanya menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menyikapi hal itu Rumah Sakit Achmad Moechtar (RSAM) Bukittinggi memberikan keterangan bahwa memang ada satu orang diduga suspect corona, namun bukanlah fotonya beredar di media sosial tersebut, dan Humas RSAM Murshalman Chaniago memberikan keterangan pada rekan media bagaimana situasi yang sebenarnya tersebut.
Humas RSAM Bukittinggi Murshalman Chaniago, Selasa (17/3/2020), mengatakan, pasien tersebut diantarkan petugas dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bukittinggi siang tadi, dan sebelumnya pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia.
“Informasinta pasien ini bersama temannya sebanyak 15 orang baru pulang perjalanan dari Malaysia. Dari 15 orang itu, pasien ini dengan secara sukarela memeriksakan diri ke RSAM pada Minggu (15/3/2020) lalu. Namun, saat itu pasien itu diperbolehkan pulang karena tidak terdeteksi, hanya demam biasa,” jelasnya.
Setelah itu sambung Murshalman Chaniago, karena santernya informasi beredarnya virus corona beberapa hari terakhir yang menghebohkan Bukittinggi, petugas DKK melakukan pendataan.
“Dari hasil pendataan petugas, ada tiga warga Bukittinggi yang Orang Dalam Pantauan (ODP), salah satunya pasien yang saat ini dirawat. Oleh karena itu, pasien itu langsung dibawa oleh petugas DKK kemarin untuk dipastikan apakah pasien ini benar suspect atau negatif.
Murshalman Chaniago menambahkan, hingga malam ini satu orang pasien tersebut masih berada diruangan isolasi, pasien itu berjenis kelamin laki-laki dengan usia 39 tahun kini masih dalam pantauan medis pemeriksaan.
“Hasil pemeriksaan nantinya baru akan diputuskan setelah dilakukan isolasi yang diperkirakan akan memakan waktu 14 hari,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Yandra Ferry menyebutkan, jika saat ini ada tiga orang dengan ODP. Satu dari tiga itu, dipastikan mengalami DBD, satu lagi sudah di ruangan isolasi RSAM dan seorang lagi akan diturunkan petugas pada besok (hari ini,red).
“Jadi tadi kita antarkan ke RSAM sekira pukul 11.00 WIB, kita dalam langkah pencegahan, makanya yang ODP, kita periksa intensif untuk memastikan, apakah mengidap corona atau bukan, makanya perlu dipastikan dengan prosedur yang ada,” jelasnya.
Walikota Bukittinggi sendiri bersama Dinas Terkait dan Kepolisian Polresta Bukittinggi telah melakukan aksi pensterilan beberapa Tempat keramaian di Kota ini sejak beberapa hari terakhir ,Bahkan juga Telah membatalkan beberapa Acara Keramaian seperti Pacu Kuda Wisata Derby 2020 yang sedianya dihelat Maret ini. (Alfatah)