Bantuan Beras Tahap I Untuk 909 KK Diserahkan Bupati ke Nagari Sumani

BUKITTINGGIPOS.COM, SOLOK – Bupati Solok Gusmal, SE, MM menyalurkan bantuan beras tahap I kepada warga yang terdampak Covid-19 di Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak sebanyak 909 KK, Kamis, (07/05/2020)
Dalam arahanya Bupati menyampaikan, bantuan itu agar dipergunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat kita. Beras ini adalah yang berkualitas baik karena kita sudah melakukan pengecekan ke Gudang Bolog Koto Baru tentang kualitasnya.
“Kalau beras Dolog yang biasa, kami tidak terima, ini beras yang harganya sudah Rp11.000, sama dengan yang ada di pasaran atau berkualitas premium” kata Gusmal
Kata Bupati, adapun orang yang akan di bantu adalah yang betul betul terdampak covid-19 sekarang ini, seperti pekerjaannya sebagai tukang ojek, ustad, buruh harian dan lainnya.
Bupati berpesan dengan tegas, di saat beras itu dibagikan nanti ada kemungkinan ada orang yang akan menggugat dan ada yang kurang senang, khususnya terhadap penerima bantuan.
“jika hal ini terjadi agar dicatat saja dan teruskan kepada Pemkab Solok. Saat ini kita sudah membentuk tim yang akan menerima pengaduan dan usulan dari masyarakat. Pengaduan dan Usulan ini juga akan kita laporkan kepada Pemprov dan pemerintah pusat,” pinta Gusmal,SE,MM. Orang nomor wahid di Kabupaten Solok itu meminta kepada Wali Nagari, BPN ketua KAN dan satuan tugas efektif nagari, agar menjaga setiap orang yang masuk kedalam nagari . Jika tidak jelas orangnya tolong diproses dalam rangka mengamankan nagari Sumani dari penyebaran Covid 19. Disamping itu, Pemkab juga memikirkan bagaimana warga terdampak diperhatikan oleh pemerintah daerah.
“ Kita berhadapan dengan jumlah warga yang akan kita bantu, terutama tentang keberadaan data yang harus valid,” kata Bupati
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyinggung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua sudah diperpanjang, yaitu sampai dengan 29 Mei 2020. Ditengah pandemi ini banyak kegiatan yang dibatasi, terutama aktifitas pendidikan, semua sekolah diliburkan namun siswanya tetap belajar dirumah.
“ Terkait dengan hal ini kita sedikit gembira karena prestasi pendidikan kita berada pada tingkat kelima di Propinsi Sumatera Barat,” katanya.
Sementara untuk pelaksanaan sholat Jumat, sholat berjamaah di masjid -masjid, sholat tarawih itu juga ditiadakan sementara waktu, meskipun di daerah daerah terisolir bisa dilakukan kajian kajian baru terhadap pelaksanaan ibadah ini.
“Pemkab Solok akan menentukan kebijakan tertentu pada daerah daerah terisolir tersebut. Kita akan melakukan musyawarah dengan Forkopimda dan para Mubalig dan MUI,” ujar Gusmal SE,MM.
Selain itu tukuk Gusmal, Pasar tidak ditutup akan tetapi di atur. Ada aturan pakainya, pemakainya di arahkan kepada los-los pasar saja dan diatur jarak orang yang berdagang. Kemudian orang yang masuk pasar harus menggunakan masker, apakah pembelinya dan sebaliknya harus pakai masker. berdialog harus berjarak. Semua aturan itu harus dilaksanakan oleh pemerintah Nagari dan pengurus pasar. Pasar harus disemprot 1 Hari menjelang beraktifitas. Kemudian memasang tempat tempat pencuci tangan setiap sudut.


“seterusnya yang dijual hanya kebutuhan pokok saja di luar itu tidak boleh,” tegas Gusmal
Hadir dalam penyerahan bantuan beras tahap I itu. Ketua PMI Ny. Desnadefi Gusmal, SH, Anggota DPRD Septrismen, Dian Anggraini, Askor Bidang Ekbang Kesra Medison, Kabarenlitbang Erizal, Kadis Sosial Yandra Prasat, Ka Kan Kesbangpol JunaidiI, Kabag PUM Syahrial, Camat X Koto Singkarak, Sujamto Amrita, Kapolsek Singkarak, Koramil Singkarak, BPN Sumani dan Wali Nagari Sumani Masri Bakar.
Wali Nagari Sumani Masri Bakar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Solok yang telah memberi bantuan berupa beras sebanyak 909 KK kepada masyarakatnya
“ Alhamdulillah beras ini kami terima dan akan kami berikan kepada orang yang terdampak covid 19 di nagari Sumani,” katanya.
Katanya, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Nagari Sumani, dia bersama Pemerintahan Nagari telah melaksanakan semua Instruksi dan himbauan Bupati terkait dengan pencegahan dan penanganan covid-19 . Kemudian untuk perantau juga telah disampaikan agar menunda pulang kampung dulu
“ perlu juga kami beritahukan kepada Bapak Bupati bahwa parantau Sumani yang sudah pulang kampung sebanyak 136 orang. Kami telah instruksikan kepada semua Jorong untuk menyampaikan kepada perantau yang datang untuk mengisolasi diri dirumah masing masing. Sampai saat sekarang, Alhamdulillah belum ada warga kami yang positif covid-19,” kata Masri Bakar (Jon)

2020-05-07
x

Check Also

Soal Kenaikan Tarif PPN Jadi 12%, Dampak Sosial dan Ekonomi Perlu Jadi Perhatian

Pemerintah menaikkan Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%. Aturan ini efektif berlaku per 1 Januari 2025. Kenaikan ...

Exit mobile version