Politeknik Energi dan Pertambangan jadi didirikan di Sawahlunto. Proses pendirian politeknik pertambangan dibawah Kementerian ESDM masih dalam proses verifikasi di Kemenristek Dikti.
“Laporan saya terima, proses pendirian Politeknik Pertambangan tahap verifikasi di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), “kata Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Tahar saat meresmikan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Desa Bukik Gadang, Talawi, Sawahlunto, Minggu (24/2).
Ia mengatakan, didirikan Politeknik Energi dan Pertambangan ini program Presiden Joko Widodo yang ingin memperbanyak sekolah vokasi. Khusus politeknik ini, Kementerian ESDM fokus mempersiapkan mahasiswa dengan bekal ilmu pertambangan.
Archandra minta semua pihak bersabar dahulu. “Mohon bersabar dulu, kita ikuti alur prosesnya. Pastinya kita juga ingin selesai dengan cepat. Yang pasti kan kepastiannya sudah ada, tinggal tahapan – tahapannya mungkin ada beberapa lagi, “tutur Archandra.
Sementara itu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, saat berkunjung di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) mengemukakan, Politeknik Energi dan Pertambangan tahap awal akan menerima 60 mahasiswa dan terlebih dahulu memprioritaskan masyarakat sekitar tambang di Sawahlunto dan perserta didik dari Sumbar.
Kepala Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, Indra Syahputra Lubis memaparkan, BDTBT yang akan menjadi kampus politeknik memiliki fasilitas yang representatif, seperti gedung perkuliahan, lapangan olahraga, wisma, alat praktik modern, dan lainnya.