BUKITTINGGIPOS. COM, BUKITTINGGI – Anggota DPR-RI Komisi VIII Asal daerah pemilihan Sumbar, Asli Chaidir
mengunjungi keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Asli Chaidir memberikan kesempatan kepada para pendamping PKH dan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) untuk menyampaikan keluh kesah dan usulan terkait dengan pekerjaan yang dijalani.
“PKH ini tentu akan terus ada selama ada kemiskinan. Pemerintah akan melakukan intervensi supaya masyarakatnya tidak terlantar kemiskinan,” tegas Asli Chaidir dalam Silahturahmi dan Rsesed Masa Sidang II bersama 300 orang SDM dan KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Padang Utara dan Kecamatan Nanggalo di Aula Asrama Haji Tabing, Padang (12/3).
Pada kesempatan itu, politisi PAN itu mendorong kepada para pendamping PKH dan anggota SDM dan KPM untuk menciptakan usaha yang dapat memperbaiki ekonomi para penerima PKH dengan memanfaatkan modal Kelompok Usaha Bersama (KUBE), sehingga kelompok miskin bisa berkurang
“Peningkatan usaha apa yang bisa dilakukan untuk bisa memperbaiki ekonomi melalui modal KUBE Rp 20 juta. Nanti akan saya bawa dalam rapat kerja dengan Kemensos” ujar Asli Chaidir dalam pertemuan itu juga dihadiri Wakil Walikota Padang, Hendri Septa dan Kepala Dinas Sosial Padang, Afriadi dan Kabid Limjamsos Rustim.
Menanggapi kekhawatiran para pendamping PKH mengenai status sebagai pekerja sosial, Asli Chaidir menegaskan bahwa saat ini Komisi VIII DPR RI tengah membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pekerja Sosial. “Komisi VIII saat ini sedang menggodok RUU Pekerja Sosial. Kalau itu sudah selesai, maka status bapak dan ibu sebagai pekerja sosial akan jelas dan terlindungi,” komitmen legislator dua periode dapil Sumbar ini.
Sementara itu, Wakil Walikota Padang, Hendri Septa atas nama pemerintah Kota Padang menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Asli Chaidir atas diadakannya acara Silahturahmi ini. Ia berharap kepada Anggota DPR Komisi VIII ini untuk tetap membantu Kota Padang dalam mencari dana bagi PKH yang berjumlah lebih kurang 18 ribu orang ini.
“Kami berharap kedepan Pak Asli tidak bosan-bosan membantu masyarakat Kota Padang terutama bagi PKH. Kalau bisa tidak hanya bantuan uang tapi juga bantuan dalam bentuk modal usaha. Mudah-mudahan berkenan untuk diusulkan dalam rapat kerja bersama Kemensos” ujar Hendri Septa yang diamini oleh ratusan peserta SDM dan KPM serta pendamping PKH yang hadir.(jon)