BUKITTINGGIPOS. COM (BPC), SUDIRMAN – Penyandang disabilitas sulit mengakses pelayanan umum karena keterbatasan yang ia miliki. Tentu saja hal ini akan menimbulkan diskriminatif sehingga penyandang disabilitas sering kehilangan haknya sebagai warga sipil yang memperoleh pelayanan optimal seperti orang lainnya.
Meminimalisir hal tersebut, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Sosial menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) pada 13-17 September 2021 di Kantor Camat Mandiangin Koto Selayan.
Sebanyak 70 orang peserta menghadiri acara tersebut yang terdiri dari unsur petugas pelayanan umum di lingkungan Pemerintah Daerah, swasta, Kepolisian, Rumah Sakit, Perbankan, Pekerja Sosial, dan BUMN/BUMD. Peserta yang mengikuti kegiatan ini diharapkan memiliki kemampuan dalam berbahasa isyarat sehingga dapat melayani penyandang disabilitas yang berurusan di kantornya masing-masing.
Kegiatan ini terselenggara atas inisasi dana pokok pikiran dari Anggota DPRD Kota Bukittinggi Ibnu Asis. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini sudah mengerahkan dana pokir ini untuk kedua kalinya dengan kegiatan serupa. Sebelumnya, pelatihan penyandang disabilitas sudah diadakan pada awal tahun lalu.
“Alhamdulillah, kita kembali melaksanakan pelatihan ini untuk yang kedua kalinya. Dan spesialnya, pelatihan kali ini dihadiri oleh peserta dari beragam unsur” Lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kota Bukittinggi ini.
Ibnu menyampaikan bahwa kegiatan ini sejatinya adalah amanat dari UU tentang penyandang disabilitas. Di Kota Bukittinggi menurut beliau juga punya Perda Nomor 10 tahun 2019. Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi Pemda Bukittinggi dalam menunaikan amanah perundangan ini melalui kegiatan pelatihan tersebut.
“Negara sudah menjamin hak-hak seluruh penyandang disabilitas melalui UU Nomor 8 tahun 2016. Untuk itu kami merasa punya beban moral untuk mengangkatkan ini agar bisa menjamin hak seluruh penyandang disabilitas terpenuhi” Ujarnya.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Mandiangin Koto Selayan tersebut berharap Pemko Bukittinggi dapat meneruskan kegiatan ini dan meningkatkan standar pelayanan untuk mengakomodir penyandang disabilitas.
Acara tersebut diisi oleh narasumber berkompeten, diantaranya Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Sumatera Barat Elvi Yenita dan Dosen tetap Fakultas Disain Seni Kreatif Universitas Mercu Buana Jakarta Rahmita Harahap. Kegiatan ini dibuka oleh Walikota Bukittinggi yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Linda Feroza.(Khatik)