BUKITTINGGIPOS.COM (BPC) –SELAMAT BERTUGAS PEMIMPIN BARU KOTA BUKITTINGGI : ERMAN SAFAR DAN MARFENDI
==========================
Oleh : M. Nur Idris Sati Bagindo, SH
Jelang Jumat tadi (26/2) Kota Bukittinggi sah mempunyai Walikota dan Wakil Walikota baru Erman Safar dan Marfendi. Hal ini ditandai dengan dilantiknya Erman Safar dan Marfendi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah untuk masa bakti 2021-2024.
Erman Safar dan Marfendi tercatat menjadi Walikota Ke-21 yang dimiliki oleh kota yang dijuluki Kota Wisata ini. Tentu banyak harapan yang akan tertumpang dan diemban oleh pasangan baru ini dari masyarakat kota yang mempunyai penduduk berjumlah lebih kurang 177 ribu dari 3 kecamatan serta 24 kelurahan ini.
Menariknya dari 11 kepala daerah yang dilantik pagi tadi oleh Gubernur Sumbar, Erman Safar dan Marfendi yang langsung tancap gas menetapi janji kampanyenya malam ini juga untuk bertemu dengan perwakilan pedagang Pasar Bukittinggi. Salah satu agendanya membicarakan Perwako 40 dan 41 tentang retribusi pasar.
Ini baru satu program dari sekian banyak program kerja yang disampaikan mereka ketika kampanye. Saya yakin pasangan yang dahulu punya tagline kampanye “Bukittinggi Hebat” sudah menyiapkan program RPJMD untuk 5 tahun kedepan. Saya ingat setidaknya ada 7 program hebat yang disiapkan.
Ketujuh Hebat yang akan disiapkan antara lain; ekonomi kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan,kepariwisataan, tata kelola pemerintahan, sosial kemasyarakatan dan pertanian. Program inilah yang nanti akan dilakukan oleh Walikota dan Wakil Walikota Erman Safar dan Marfendi.
Dengan kondisi daerah yang masih dalam masa pandemi dan keuangan daerah yang berkurang oleh pusat. Maka sudah tentu menjalankan roda pemerintahan akan berbeda. Apalagi dengan wacana masa jabatan kepala daerah hanya sampai 2024. Maka waktu yang terpakai juga semakin pendek. Baru akan memulai menyusun RPJMD dan menselaraskan dengan program dan kebijakan, waktu sudah habis. Apalagi kalau ikut pula mempersiapkan maju untuk periode kedua, semain terasa pendek.
Namun saya yakin pasangan ini tentu sudah mengantongi tahapan dan langkah cepat yang disiapkan. Walikota memang baru, tapi langkah kakok tangan yang akan dikerjakan sudah dipikirannya. Apalagi Wakil Walikota Marfendi sudah pernah mengecap asam dan garam sektor pemrintahan dulu pernah menjadi anggota dewan provinsi.
Sebagai warga kota yang baik, setelah keduanya dilantik maka menjadi tanggungjawab bersama untuk mensukseskan pemerintahan ini. Tidak ada lagi membicarakan pilkada, tidak ada lagi timses sianu atau siana. Dengan dilantiknya Erman Safar dan Marfendi, maka semuanya harus mengatakan ini adalah Walikota dan Wakil Walikota bersama. “Biduak lalu kiambang batauik”.
Kita harus yakin dan berihtiar bahwa keduanya akan bisa menjalankan roda pemerintahan ini dengan baik. Ada harapan dan pesan yang perlu disampaikan kepada keduanya. Kota ini punya sejarah keharmonisan kepemimpinan selama dua periode terakhir yakni “manis diawal pahit diakhir alias pacah kongsi”. Harapan kita keharmonisan hubungan kedua pimpinan baru ini dapat berakhir dengan manis dan cantik. Selamat Bertugas Pak Erman Safar dan Buya Marfendi. Inssa Allah Bukittinggi Hebat.***