BUKITTINGGI – Ribuan murid Paud Kota Bukittinggi meriahkan Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku) di pedestrian taman Jam Gadang. Acara dihadiri Wakil Wali Kota Bukittinggi, Irwandi.
Ikut hadir Bunda Paud Kota Bukittinggi, Yesi Endriani Ramlan Nurmatias, Ketua GOW Kota Bukittinggi, Khadijah, SKPD terkait, Kepala dinas pendidikan kebudayaan beserta staf, Ketua Himpaudi Kota Bukittinggi beserta pengurus, tenaga pendidik Paud/Tk se Kota Bukittinggi.
Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi mengungkapkan kegembiraaanya pagi itu bersama anak-anak dan bernyanyi bersama.
“Atas nama Pemerintah Kota menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bunda Paud beserta jajaran Himpaudi yang sudah mengadakan Gernas Baku di Kota Bukittinggi,” ujarnya.
Menurut Irwandi, gerakan membacakan buku ini sangat tepat, karena peran orangtua untuk selalu mendekatkan buku kepada anaknya. Dan pada setiap kesempatan membacakan buku dan juga mendorong agar anak-anak mulai mengenal huruf dan angka.
Lebih lanjut diuraikan Wakil Wali Kota Irwandi, pada tahun 2015 hasil survey dari 72 negara, Indonesia berada diurutan ke 64 terhadap minat baca buku. Semenjak tahun 2017-2018 minat baca buku, posisi Indonesia jauh meningkat menjadi negara ke 17.
“Saat ini lebih diharapkan kepada generasi muda membaca buku untuk mendapat hal positif. Gerakan nasional membaca buku harus dikenalkan dan diterapkan dari usia dini. Sehingga hubungan emosional antara orang tua dan anak lebih dapat ditingkatkan,” jelas Wawako.
Sementara itu Bunda Paud Bukittinggi, Ny. Yesi Endriani didampingi Noveni Kusma, Ketua Panitia Pelaksana, menjelaskan, Gernas Baku secara nasional dilaksanakan setiap tanggal 27 Juli 2019. Untuk itu, di Kota Bukittinggi, telah dilaksanakan Gernas Baku di setiap sekolah secara serentak pada Sabtu (27/7/2019) lalu.
“Untuk tingkat Kota secara bersama, kita laksanakan hari ini di pelataran Jam Gadang. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk lebih membiasakan orangtua agar membacakan buku untuk anak. Efeknya, bagaimana anak lebih suka membaca buku dan orang tua lebih banyak waktu untuk anak dan keluarga,” ungkap Yesi.***