BUKITTINGGI – Dua buah bus besar bermuatan seratus orang lebih penumpang yang diketahui merupakan Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) asal Malaysia berhasil dicegat aparat keamanan kota Bukittinggi yang tengah bertugas di batas kota Garegeh Kamis ( 23/04/2020 ).
Di hari kedua penegakan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) Sumatera Barat ,Pemerintah kota dan Forkopimda Bukittinggi dikejutkan dengan masuknya dua buah bus besar yang termasuk nekad ingin melewati kota Bukittinggi dengan membawa ratusan penumpang yang kemudian diketahui adalah tenaga kerja dari Malaysia dan diberangkatkan dari daerah Dumai Provinsi Riau hendak menuju beberapa daerah di Sumatera Barat .
“ Mereka berangkat dari Dumai dengan tujuan Sumatera Barat namun daerahnya berbeda beda, ada yang tujuan Padang , Pesisir Selatan, Pasaman dan lainnya “ jelas Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso yang terlihat secara langsung memeriksa bus warna biru yang datang dari arah Payakumbuh tersebut.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias yang juga langsung merapat ke Garegeh setelah mendapat laporan mengaku kecewa dengan masuknya bus bus tersebut, walikota menyayangkan keamanan lintas provinsi yang bisa kecolongan dengan masuknya bus berisi TKI Malaysia ini disaat wabah pandemi dan PSBB berlangsung saat ini .
“Kenapa bisa lolos seperti ini, apalagi penumpang berasal dari daerah pandemi. Bahkan informasinya bus akan berhenti di terminal Aur,” katanya.
Penumpang dua bus tersebut kemudian dilarang masuk dan diarahkan masuk ke lokasi karantina di Diklat Baso dan dikawal hingga masuk lokasi karantina.
Sementara itu pasien positif Corona terus bertambah hari ini menjadi 86 kasus positif , semoga seluruh komponen masyarakat lebih mentaati aturan PSBB yang baru berjalan dua hari ini sehingga mampu memutus matarantai penyebaran wabah.(alfatah)